Pada umumnya pendakian ke Gunung Rinjani dibuka mulai awal April hingga akhir Desember setiap tahunya. Hal ini sesuai dengan musim di Indonesia dimana pada bulan januari sampai dengan Maret adalah merupakan musim hujan.
Musim Pendakian di Gunung Rinjani terbagi menjadi 3 Musim:
1. Musim Peralihan Hujan ke Panas (April – Mei)
2. Musim Panas (Juni – September)
3. Musim peralihan dari Panas ke Musim Hujan (Oktober – Desember)
Pendakian pada April dan Mei adalah yang paling tenang dan Anda akan mendapatkan pemandangan paling indah karena seluruh sabana dan pepohonan masih hijau karena masih turun hujan yang tidak lebat biasanya pada siang dan sore hari, maka wajib membawa pakaian hujan.
Pendakian pada musim panas antara Juni sampai dengan September adalah musim pendakian yang paling banyak diminati karena bertepatan dengan musim libur, dan pada musim ini jalur pendakian sudah mulai ber debu dan sangat panas pada siang hari dan sebaliknya akan sangat dingin pada malam hari. Disarankan untuk membawa topi pelindung matahari, kacamata dan masker penutup muka untuk melindungi dari debu.
Kewaspadaan ekstra pada musim hujan yang dimulai pada bulan Oktober sampai Desember khusus untuk rute trekking dari Plawangan Sembalun ke danau dan dari Danau ke Plawangan Senaru. Di beberapa tempat mulai dari danau hingga desa Senaru, jalur licin dan di beberapa tempat sering terjadi longsor. Jika Anda memutuskan untuk pergi pada musim ini, jangan lupa membawa jas hujan untuk trekking ke Gunung Rinjani.
Kesimpulan:
Semua musim ada baik dan kurangnya dan anda bisa menentukan waktu pendakian sesuai dengan kondisi dan waktu yang tersedia dan yang terpenting semua persiapan untuk mendaki gunung Rinjani telah anda lengkapi.